THE SMART TRICK OF KUMPULAN CERPEN FIKSI THAT NOBODY IS DISCUSSING

The smart Trick of Kumpulan Cerpen Fiksi That Nobody is Discussing

The smart Trick of Kumpulan Cerpen Fiksi That Nobody is Discussing

Blog Article

Selanjutnya, mulailah untuk menuliskan alur atau rangkaian peristiwa yang akan terjadi dalam cerita.

Ridwan, Maulana, dan Yusuf adalah tiga sekawan yang gemar berpetualang. Kadang mereka mendaki gunung atau bahkan menembus hutan. Suatu ketika, mereka berpetualang menembus hutan Gunung Sancang yang terkenal dengan mitos macan putih.

Sesampainya di rumah, di dalam tempat tinggal kami yang sunyi, aku membuka hadiah istimewa dari Mama yang dibeli hanya untukku!

“Apa warna balon ini, Ayah?” tanyaku sembari menunjuk salah satu balon yang juga dijual di dekat sana.

Cerita berlanjut dengan perjuangan Maya dan suku-suku lokal untuk melindungi Zirafanti dari ancaman. Mereka juga berusaha untuk memahami lebih dalam tentang makhluk yang misterius ini dan melindungi rumahnya, hutan yang indah.

Ketika ia menemukan Blacky, kondisinya anjing itu sangatlah memprihatinkan dengan tubuh kurus kering.

Lala merasa ragu apakah ia boleh merasa cemburu, mengingat ia hanya seorang sahabat dalam hidup Fariz, yang mungkin hanya dianggap sebagai tempat untuk berbagi cerita.

Lensanya yang bening segera menjadi gelap ditimpa sinar ultraviolet. Kau meraih ponsel di saku jaket dan menyalakannya. Sudah menjelang pukul delapan.

“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa di mana saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada Ayah. 

Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru untuk membeli sepatu futsal. Si Gareng senang membeli sepatu dan juga senang membayarnya, termasuk sepatu untuk si Semar. Setelah berkeliling di sekitar pasar, mereka berhenti di sebuah toko yang menjual sepatu futsal yang mereka inginkan.

“Aku senang Cerpen Fiksi seperti ini. Getah ini tidak menyakitiku. Aku akan merasa sakit jika kau lemparkan aku ke atas duri itu,” kata Kelinci Kecil sambil matanya mengerling ke arah duri pagar. 

Getah ini dijadikan sebuah patung kelinci buatan yang mirip dengan Kelinci keras kepala itu dan meletakkannya di tengah ladang. Ketika Kelinci keluar dari lubang dan masuk dari pagar berduri seperti biasanya, ia melihat ada yang menyerupainya di tengah kebun.

Tapi sangat naas, karena sang pemuda setelah beberapa saat dipenjara langsung dijatuhi hukuman mati dengan cara di masukan ke dalam kandang yang berisi hewan buas, lalu pada suatu malam si pemuda mendapatkan hukuman tersebut dan dimasukkan ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas.

Suara mereka menggema di tengah tebasan air hujan yang jatuh dari langit. Tampaknya juga matahari belum bangun dari tidurnya yang pulas, mungkin matahari juga sedang menikmati hujan yang menghipnotis teriknya yang biasa muncul. Rahasia demi rahasia mereka ucapkan dengan rasa lepas dan bebas.

Report this page